top of page
Search
kapostrof4595

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan Instal Ulang Laptop dan Notebook[^1^]



Pengusaha Kena Pajak (PKP) dengan mobilitas tinggi dapat memindahkan database e-Faktur dari komputer ke laptop untuk mempermudahnya dalam melakukan pekerjaannya. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti melakukan backup data dan meng-install aplikasi e-Faktur di komputer lain.




Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan Instal Ulang Laptop dan Notebook



Cara memindahkan database e-Faktur ke komputer lain dengan OS yang sama sangat mudah, yakni hanya dengan melakukan copy paste database yang telah di backup dan diletakkan di external hard drive ke aplikasi e-Faktur yang telah diinstal di komputer lain. Ingat, sebelum copy paste, extract dulu db yang di-back up dalam format ZIP atau RAR.


Tahap partisi hardisk bisa berbeda, tergantung pengguna melakukan instalasi pada laptop yang sudah ada sistem operasinya (beserta data-data penting di dalamnya, orang-orang sering menyebutkan dengan istilah install ulang) atau instalasi dilakukan pada laptop baru (biasa disebut DOS / belum ada sistem operasi sebelumnya).


Catatan: Nantinya komputer/ laptop anda akan restart sendiri berulang kali, jadi jangan khawatir, karena hal tersebut merupakan bagian dari proses instalasi windows 10. Dan perlu diingat juga, jika muncul tampilan hitam seperti pada langkah nomor C.7, pastikan anda jangan tekan tombol apapun.


Semoga dengan tutorial cara install windows 10 diatas dapat membantu anda yang ingin melakukan install ulang windows 10 pada komputer / laptop anda. Jika ada yang ingin ditanyakan seputar instalasi windows 10, silakan anda tanyakan melalui kotak komentar dibawah.


Akan tetapi, sebelum mengunggah database e-Faktur ke komputer lain, Pengusaha Kena Pajak harus melakukan setting ulang Sertifikat Digital (Sertifikat Elektronik) yang ada di aplikasi e-Faktur ke komputer baru.


Kemudian bagaimana jika masalahnya karena kurang paham cara menginstall Windows 10 di laptop? Tentu saja kesalahan install akan berakibat pada aplikasi yang tidak bisa maksimal dijalankan. Atau lebih parah lagi akan berdampak pada performance laptop atau komputer. Maka penting sekali bagi kita untuk mencari panduan cara install Windows 10 terlebih dulu sebelum mulai menginstall di laptop atau PC.


Pada intinya sebelum kita mulai menginstall Windows 10, baik pada laptop maupun PC, sebaiknya perhatikan beberapa hal. Ibaratnya siapkan persenjataan sebelum berperang. Bukan hanya memastikan paham panduan dan langkah cara installnya, tapi juga hal-hal pendukung yang bisa menghambat teknis penginstallan Windows 10. Jangan sampai ketika sedang proses install ternyata masih ada perangkat yang kurang.


Barangkali masih banyak lagi hal-hal yang perlu diperhatikan selain ketiga poin diatas. Semua tergantung kebutuhan masing-masing. Hanya saja untuk kedua hal di atas jangan sampai terlewatkan dari persiapan sebelum menginstal.


Memang tidak lengkap rasanya kalau kami hanya mengulas mengenai cara instal Windows 10 tanpa mengulas juga bagaimana cara melakukan instal ulangnya. Karena kan tidak semua laptop atau PC yang diinstal Windows 10 itu sebelumnya belum pernah terinstal Windows.


Dengan adanya fitur Refresh dan Reset pada Windows 10 memungkinkan kita untuk melakukan instal ulang tanpa butuh file instalasi lagi. Tidak perlu CD, VCD, atau flashdisk yang berisi installer Windows 10. Kita cukup manfaatkan fitur Refresh dan Reset yang disediakan oleh Windows 10.


Memang secara umum fitur Refresh dan Reset ini hampir sama, tapi perlu dicermati sebelum menggunakannya. Keduanya sama-sama berfungsi untuk mengembalikan system Windows di laptop kita ke dalam keadaan seperti semula saat pertama kali diinstal. Namun, sebenarnya keduanya berbeda. Apa saja sih perbedaannya?


Jika kita menggunakan fitur Refresh, maka file pribadi dan program-program modern tidak akan hilang karena terhapus. Berbeda kalau kita menggunakan fitur Reset. File pribadi dan program modern akan terhapus ketika kita memilih menggunakan fitur Reset. Karena fitur Reset ini akan melakukan proses reinstal yang kemudian memformat ulang hard disk laptop atau PC.


Untuk pertimbangan penggunaan Refresh atau Reset, tentu butuh kecermatan menilai masalah yang ada pada laptop. Memang rekomendasinya adalah dicoba dulu fitur Refresh untuk mengatasi masalah. Kalau memang setelah dilakukan Refresh belum juga mengatasi masalah, maka silakan menggunakan fitur Reset. Dengan catatan: lakukan back up data terlebih dahulu sebelum melakukan instal ulang Windows 10.


Assamualaikum. Wr.wbBang laptop saya si warna natural nya warna asli itu jadi berubah semua, yang tadi nya warna putih jadi warna ungu. Inti nya warna dasar nya berubah?Apa harus di instal ulang ya bang?


untuk automatic repair, bisa dicoba dengan mematikan laptop langsung pada tombol power di keybord. setelah itu lepaskan batre dan piranti lainnya, terus pasang lagi kabel powernya. kemudian lakukan system restore. dari sini ntar masnya melakukan automatic repair ulang lalu menonaktifkan fitur automatic repair. sebenarnya prosesnya rada panjang dan ribet mas. butuh teman yang cukup paham mengenai teknis instalasi windows.


Anda bisa terus bekerja saat pembaruan sedang diinstal. Waktu pengunduhan dan penginstalan bervariasi dari sekitar 30 menit hingga beberapa jam, tergantung pada kecepatan koneksi internet, kecepatan dan konfigurasi PC, tetapi Anda masih dapat menggunakan PC saat pembaruan diinstal di latar belakang. Selama waktu ini, pastikan untuk menyimpan pekerjaan anda dan menutup aplikasi apa pun yang telah anda buka sebelum meninggalkan PC tanpa dipantau seandainya PC Anda perlu memulai ulang secara otomatis saat Anda sedang tidak di tempat. Setelah dimulai ulang, Anda tidak akan dapat menggunakan PC untuk sementara waktu (dari sekitar 20 menit hingga satu jam) saat pembaruan diterapkan. Setelah fase tersebut selesai, kami akan memancang Anda memilih beberapa pengaturan dasar lalu Windows akan menyelesaikan penerapan pembaruan akhir yang diperlukan.


Dapatkan pembaruan penting dan penting terbaru. Ada beberapa pembaruan yang mungkin Anda perlukan sebelum anda dapat menginstal Windows 8.1. Biasanya, pembaruan terkini akan diinstal secara otomatis menggunakan Windows Update. Tapi jika Anda tidak mengaktifkan pembaruan otomatis dan Anda perlu memeriksa pembaruan secara manual, atau jika Anda ingin memeriksa untuk melihat kapan pembaruan terbaru diinstal, Anda bisa melakukan ini dari Windows Update.


Pembaruan akan diunduh dan diinstal di latar belakang saat Anda menggunakan PC Anda untuk melakukan hal-hal lain. Penginstal akan memeriksa untuk memastikan anda memiliki cukup ruang disk, bahwa aplikasi dan perangkat Anda akan bekerja dengan Windows 8.1 atau Windows RT 8.1, dan bahwa Anda memiliki semua pembaruan yang diperlukan.Dalam beberapa kasus, penginstal mungkin menemukan sesuatu yang perlu Anda urus sebelum Anda bisa melanjutkan menginstal pembaruan. Jika demikian, Anda akan melihat pesan yang memberi tahu apa yang perlu Anda lakukan.


Setelah pembaruan diunduh dan tahap pertama penginstalan selesai (yang bisa memakan waktu antara 15 menit dan beberapa jam, tergantung pada sistem dan kecepatan koneksi Anda), Anda akan melihat pesan yang memberi tahu bahwa PC Anda perlu dimulai ulang. Ini akan memberi Anda waktu 15 menit untuk menyelesaikan apa yang sedang Anda kerjakan, menyimpan pekerjaan Anda, dan menutup aplikasi Anda, dan kemudian akan memulai ulang PC untuk Anda. Atau Anda dapat memulai ulang sendiri.


Karena Windows selalu diperbarui, ada kemungkinan bahwa pembaruan penting telah tersedia sejak Windows 8.1 dan Windows RT 8.1 diselesaikan. Windows memeriksa pembaruan penting ini ketika Anda selesai menyiapkan Windows 8.1 atau Windows RT 8.1 untuk pertama kalinya, dan jika menemukannya, windows akan mengunduhnya secara otomatis. Mengunduh dan menginstal pembaruan ini mungkin membutuhkan waktu beberapa menit, tergantung pada pembaruan yang Anda perlukan. PC Anda mungkin juga perlu memulai ulang satu atau beberapa kali untuk menyelesaikan pembaruan.


Jika aplikasi yang digunakan masih terus menampilkan pesan error atau tidak berjalan stabil, mungkin sebaiknya kalian menginstal ulang aplikasi tersebut. Dengan begitu, file/data aplikasi yang "rusak" dapat diganti dengan file yang utuh. Usahakan pakai aplikasi dengan versi terbaru dan sesuai dengan laptop tersebut.


Saat laptop benar-benar tidak berjalan dengan stabil, ada baiknya kalian juga lakukan format ulang dan instalasi ulang sistem operasi. Mungkin ini pekerjaan yang cukup memakan waktu karena harus mengatur ulang laptop dari awal. Tapi, demi kenyamanan dan kehandalan laptop mungkin hal ini dapat dipertimbangkan.


Itulah cara melakukan penginstallan software Windows dengan media flashdisk. Setiap BIOS mempunyai cara pengaturan yang berbeda-beda. Akan lebih baik jika Anda ketahui terlebih dahulu jenis BIOS apa yang dipakai pada laptop atau komputer.


Namun, sebelum menggunakannya sehari-hari pengguna perlu memperhatikan hal-hal yang wajib dilakukan saat pertama kali membeli laptop baru. Beberapa hal ini akan berdampak pada kinerja laptop Anda seterusnya.


Hal pertama yang wajib dilakukan saat pertama kali beli laptop baru adalah meng-install sistem operasi versi terbaru. Jika sebelumnya laptop sudah ter-install sistem operasi yang terbaru, maka selanjutnya adalah untuk meng-upgradenya.


Ternyata masih banyak orang yang masih bingung hal apa yang harus dilakukan setelah instal ulang windows 10. Bahkan orang yang biasa menginstall laptop pun terkadang lupa atau tidak melakukan hal ini. Padahal ini merupakan hal yang wajib dilakukan.


Update windows sebenarnya tujuannya bukan hanya memperbaharui versi windowsnya, tapi juga sekalian cara install driver laptop yang praktis. Itulah kenapa biasa teman saya saat instal ulang laptopnya, saya sarankan untuk update windows.


Ini adalah kebiasaan saya setelah install ulang windows. Saya tidak suka tampilan default windows, oleh karena itu ada beberapa tampilannya yang saya atur terutama bagian desktop dan taskbar. Kamu bebas mau melakukan hal ini atau tidak. 2ff7e9595c


0 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page